Kebingungan
Bayar Cicilan Bank, Dijanjikan Cair 1 Juli 2012
Kembali bisnis investasi berkedok jual beli valuta asing (valas) terindikasi menuai masalah, hal ini sudah barang tentu pastinya bakal merugikan masyarakat.Kali ini seperti yang dialami ratusan warga Desa Air Sugihan yang merupakan anggota perusahaan forex PT Fattriyal Member.
Sudah dalam kurun waktu
tiga bulan terakhir mereka tak lagi menikmati dana bagi hasil sebesar 6 persen
perbulan seperti yang telah dijanjikan, terlebih lagi setelah berulang kali
mereka menanyakan hal itu tak kunjung mendapatkan kepastian.
Kenapa sampai hal ini bisa
terjadi dan apa saja penyebabnya, terlebih kini oleh Badan Pengawas Perdagangan
Berjangka Komoditi(Bappebti) PT FM masuk dalam daftar perusahaan Forex bermasalah di Indonesia ?
------------------------
DENGAN mimik muka penuh kecemasan, tiga orang warga Air Sugihan yang mendatangi kantor Sumeks Mingguan di lantai IV gedung Graha Pena Senin (18/6) lalu menceritakan secara gamblang nasib yang mereka alami kini.
“Kami datang kesini
karena bosan dengan janji-janji pihak PT FM, pasalnya tiga bulan sudah dana
bagi hasil belum kami terima. Padahal kami harus membayar cicilan bank yang
kami pinjam untuk ikut dalam bisnis investasi PT FM, mereka memang janji di
bulan Juli bakal ada pencairan tapi kami tak sabar lagi,” keluh S, salah
seorang warga.
S yang mengaku menginvestasikan dana tak kurang dari Rp300 juta dan telah
ikut dalam bisnis PT FM ini sejak empat tahun lalu sejatinya masih berharap supaya
uang miliknya bisa aman dan dirinya bersama anggota yang lain bisa kembali
menerima dana bagi hasil.
Diceritakan S awal dirinya tertarik untuk ikut serta dalam bisnis valas begitu
melihat banyak diantara warga di desanya yang dengan mudahnya mendapatkan dana
bagi hasil dengan nilai yang cukup besar.
“Awalnya saya investasi cuma Rp20 juta itu murni dana pribadi saya dan
setelah tiga tahun berjalan lancar tidak ada masalah akhirnya memasuki tahun
keempat dananya lalu saya tambah menjadi Rp300 juta. Itu uang tabungan saya
selama ini dengan harapan bakal menangguk untung yang lebih besar dari bisnis
yang bagi saya baru,” ungkap S diiyakan dua warga yang lain yang saat itu
diterima langsung GM SKM Sumeks Mingguan, Triyono Junaidi.
Namun, apa lacur ternyata saat ini tiga bulan sudah uang dana bagi hasil
bisnis valas dari PT FM ngadat hal
ini membuat S bersama puluhan warga lain dibuat ketar-ketir pasalnya setiap
bulannya mereka ada kewajiban untuk membayar sejumlah angsuran. Mulai dari
angsuran pinjaman uang di bank, angsuran kendaraan belum lagi untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari.
Namun, apa yang disampaikan S ini justru berbanding terbalik dengan yang
diutarakan Y, juga berprofesi sebagai guru yang juga ikut serta dalam bisnis
valas yang dikelola PT FM namun diurus melalui seorang manager di Air Sugihan.
Y yang mengaku sudah sekitar lima tahun bergabung dalam bisnis valas yang
dikelola PT FM dengan nilai investasi saat ini mencapai Rp100 juta justru
mengaku hingga kini masih tetap menerima dana bagi hasil sebesar Rp6 juta
perbulan atau 6 persen sebagaimana yang dijanjikan.
“Masih tetap terima, memang ada dengar-dengar juga kalau mereka yang
ngurus langsung ke Palembang tiga bulan belum ada pembayaran, tapi kalau yang
disini masih nerima mas,” ungkap Y yang dihubungi via sambungan telefon tadi
malam.
Tapi, masih kata Y kalaupun benar
ternyata sudah dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir ada diantara
anggotanya belum menerima dana bagi hasil, dia yakin dengan sosok Faisol Muslim
yang dikenal religious dan suka membantu warga yang tengah mengalami kesulitan.
“Faisol itu khan anak angkatnya Pak Ramli (Hasan Basri,red) mantan gubernur Sumsel, dia banyak
bantu warga desa disini mulai dari bangun masjid, jalan desa dan banyak yang
telah dia perbuat. Makanya kita tambah yakin menginvestasikan uang ke bisnis
valas yang dia kelola, sama sekali tidak ada kekhawatiran setiap tanggal 15
kami terima bagi hasilnya,” tandas Y yang mencoba meyakinkan Sumeks Minggu jika
inevstasi yang dijalankan PT FM sama sekali tak ada persoalan.
Kebaikan
lain yang juga dirasakan warga, tambah Y setiap enam bulan sekali perwakilan PT
FM yang ditunjuk di Air Sugihan kerap melakukan arahan dan penjelasan terkait
prospek dari bisnis valas ini.(kms/tj)
1 komentar:
member Cilacap
di. cilacap lebih memilukan lagi. krna beberap AE.investasinya antar 10 M s/d 100M. kali ini para AE sudah loyo dn tinggal menunggu keajaiban tuhan sebab kalo sampai tgl 30 juli ga di bayar, akan terjadi penyitaan aset oleh para nasabah fm
Posting Komentar