09 Oktober 2008

Anak Trans Yang Berhasil Kuliah di Malaysia

Anak Pintar Itu Memberi

Pencerahan Desanya

Muhammad Syamsuri Abdul Faqir Jalaluddin Ar-Rumy

Idul Fitri tahun ini (1429H) warga transmigrasi jalur 23 desa Sukamulya kecamatan Airsugihan, mendapat pencerahan dari seorang anak desa pintar Al Ustadz Muhammad Syamsuri Abdul Faqir Jalaluddin Ar-Rumy, dia adalah Mahasiswa Postgraduate (Pasca Sarjana) di sebuah perguruan tinggi Malaysia yang tepatnya di tengah kota Kualalumpur "Universiti Malaya". Sampai saat ini, warga trans Airsugihan desa Sukamulya ini tercatat sebagai Mahasiswa Economic of Islamic Studies di Akademi Pengajian Islam.

Warga desa Sukamulya benar-benar merasa bangga. Shalat Idul Fitri mendapat siraman rohani dari Syam, yang saat itu tampil sebagai Khotib aIdul Fitri dan penceramah pada acara Halal Bi Halal di Balai Desa Sukamulya, Sabtu (4/10/2008). Tidak menyangka anak yatim yang tidak memiliki penghasilan apa-apa (petani sawah trans Airsugihan) itu, memiliki semangat luar biasa. Setelah menamatkan pendidikannya di SMA Persiapan Airsugihan (PAS), anak muda lajang yang biasa disapa Mas Syam itu, lalu melanjutkan di KMI Darussalam Gontor Ponorogo (1998-2001), dan Institut Studi Islam Darussalam (ISID) Gontor Fakultas Syari’ah jurusan Menejemen Lembaga Keuangan Islam (2002-2006).

Jamah Shalat Idul Fitri 1429 H di Masjid Nurul Huda Sukamulya

Selama menempuh pendidikan di pesantren modern Gontor, Syam tidak pernah meminta uang serupiahpun pada orangtuanya. Bagaimana dia mau meminta uang, bapaknya sudah meninggal ketika Syam sedang giat-giatnya belajar, sedangkan ibunya hanyalah sebagai pedagang sayur keliling, hasilnya hanya pas untuk kebutuhan sehari-hari dan biaya ketiga adik-adiknya yang masih kecil-kecil. Tapi dengan kegigihan dan semangat pantang mundur, Syam mampu melewati semua rintangan meski harus tertatih-tatih. Beberapa dermawan akhirnya terketuk hatinya untuk ikut mengulurkan tangan membantu anak muda berpotensi itu. Apalagi seperti dikatakan Syam, bahwa dirinya berasal dari desa terpencil Airsugihan, dan akan kembali ke Airsugihan. Dia hanya punya semangat belajar keras. Hanya itu saja.

Jamah Shalat Idul Fitri 1429 H di Masjid Nurul Huda Sukamulya

‘’Saya orang desa Mas, saya akan kembali ke desa dan membangun desa. Menetap di kota sebenarnya bukan impian saya. Sekarang saya melanjutkan S2 di Universiti Malaya, tidak ada yang bisa diharapkan dari orangtua saya, terutama ongkos pendidikan. Tahu sendiri kan siapa orang tua saya?,’’ ujar Syam.

Jamah Shalat Idul Fitri 1429 H di Masjid Nurul Huda Sukamulya

Anak trans yang kini aktif di organisasi kepemudaan Indonesia-Malaysia ini, merasa sedang tertatih-tatih mencari bapak angkat untuk keberlangsungannya menempuh pendidikan di Malaysia. Dia berharap para pejabat Sumsel turut serta membantu memberi beasiswa selama di Malaysia. Siapa yang peduli memberi kemudahan bagi Syam?

Jamaah Halal Bi Halal di Balai Desa Sukamulya

PROFIL LENGKAP SYAM KLIK DI SINI





5 komentar:

faisol mengatakan...

terima kasih saya haturkan atas sharingnya... saya sungguh salut & ingin belajar seperti mas syam...

selamat Idul Fitri 1429H... mohon maaf lahir & batin juga...

sebagai tambahan, saya membuat tulisan tentang "Idul Fitri, Kembali Fith-rah ataukah Kembali Fith-run?"
silakan berkunjung ke:

http://achmadfaisol.blogspot.com/2008/10/idul-fitri-kembali-fith-rah-ataukah.html
(link di atas adalah tulisan ke-1 dr 2 buah link tentang Muhasabah Idul Fitri)

semoga Allah menyatukan dan melembutkan hati semua umat Islam, amin...

salam,
achmad faisol
http://achmadfaisol.blogspot.com/

syamsuri mengatakan...

salam...
semoga Allah senantiasa membimbing dan meridhoi semua aktifitas kita baik secara vertikal maupun horizontal.amin.
mas Terimakasih telah mengeksposkan saya dalam blog ini, tidak lain harapan saya semoga ada dari para pengunjung blog ini yang dermawan dan terketuk hatinya sudi membantu financial saya dalam berjuang untuk meninggikan agama Allah dan umat khususnya Air Sugihan nantinya.
saya telah berazam dan bertekad bulat untuk memberikan semua apa yang telah saya peroleh selama ini demi kemajuan masyarakat saya dan orang yang membutuhkan saya, sebagai kontribusi dan balas budi atas apa yang telah saya terima dari lingkungan saya dahalu. penderitaan rakyat Air Sugihan sudah cukup kenyang dan puas daripada para penjajah budaya dan ekonomi..sudah waktunya kita anak desa (jalur) bangkit bersama-sama untuk merubah sikap, pola pikir masyarakat kita dari pragmatis menjadi aktif..semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan dan kelancaran dalam urusan kita semuanya.amin.
merdeka Air Sugihanku...mari kita bangga menjadi masyarakat Desa.

syamsuri mengatakan...

salam...
semoga Allah senantiasa membimbing dan meridhoi semua aktifitas kita baik secara vertikal maupun horizontal.amin.
mas Terimakasih telah mengeksposkan saya dalam blog ini, tidak lain harapan saya semoga ada dari para pengunjung blog ini yang dermawan dan terketuk hatinya sudi membantu financial saya dalam berjuang untuk meninggikan agama Allah dan umat khususnya Air Sugihan nantinya.
saya telah berazam dan bertekad bulat untuk memberikan semua apa yang telah saya peroleh selama ini demi kemajuan masyarakat saya dan orang yang membutuhkan saya, sebagai kontribusi dan balas budi atas apa yang telah saya terima dari lingkungan saya dahalu. penderitaan rakyat Air Sugihan sudah cukup kenyang dan puas daripada para penjajah budaya dan ekonomi..sudah waktunya kita anak desa (jalur) bangkit bersama-sama untuk merubah sikap, pola pikir masyarakat kita dari pragmatis menjadi aktif..mengapa kita tidak bisa..padahal kita orang yang berpotensi untuk berupa..

kapan lagi kita akan bangkit dan maju...kalau bukan dari sekarang kita bidik musuh kita dan atur setrategi barisan kita...

semoga kejadian alam dan musibah (paceklik) banjir yang Allah ujikan ke kita menjadi sebuah pelajaran dan ilmu baru untuk mengantisipasi itu semua lagi.

semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan dan kelancaran dalam urusan kita semuanya.amin.
merdeka Air Sugihanku...mari kita bangga menjadi masyarakat Desa.

syamsuri mengatakan...

salam...
semoga Allah senantiasa membimbing dan meridhoi semua aktifitas kita baik secara vertikal maupun horizontal.amin.
mas Terimakasih telah mengeksposkan saya dalam blog ini, tidak lain harapan saya semoga ada dari para pengunjung blog ini yang dermawan dan terketuk hatinya sudi membantu financial saya dalam berjuang untuk meninggikan agama Allah dan umat khususnya Air Sugihan nantinya.
saya telah berazam dan bertekad bulat untuk memberikan semua apa yang telah saya peroleh selama ini demi kemajuan masyarakat saya dan orang yang membutuhkan saya, sebagai kontribusi dan balas budi atas apa yang telah saya terima dari lingkungan saya dahalu. penderitaan rakyat Air Sugihan sudah cukup kenyang dan puas daripada para penjajah budaya dan ekonomi..sudah waktunya kita anak desa (jalur) bangkit bersama-sama untuk merubah sikap, pola pikir masyarakat kita dari pragmatis menjadi aktif..mengapa kita tidak bisa..padahal kita orang yang berpotensi untuk berupa..kapan lagi kita akan bangkit dan maju...kalau bukan dari sekarang kita bidik musuh kita dan atur setrategi barisan kita...semoga kejadian alam dan musibah (paceklik) banjir yang Allah ujikan ke kita menjadi sebuah pelajaran dan ilmu baru untuk mengantisipasi itu semua lagi.semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan dan kelancaran dalam urusan kita semuanya.amin.
merdeka Air Sugihanku...mari kita bangga menjadi masyarakat Desa.

Cak Ndoyo mengatakan...

Salut buat mas syamsuri. Beliau telah membuktikan bahwa keberadaan materi tidaklah menjamin kesuksesan.Saya yakin beliau sudah dapat membuat keseimbangan kemampuan yang ada pada dirinya. Intelektualitas, emosional dan Spiritualitas dapat diterapkan dalam hidupnya. Sukses buat mas Syamsuri....Bangun desamu mas....
@wandoyo#anak jlr.16 Air Sugihan