06 Oktober 2008

Lebaran Bersama Warga Trans Airsugihan

23 Anak Dikhitan Gratis
115 Warga Berobat Gratis

Mudik tahun ini benar-benar terasa berarti bagi kami. Kami semula tidak merencanakan apa-apa. Terjadi begitu saja. Mengalir seperti air. Kami bahkan tidak menyangka bisa mengkhitan saudara-saudara kami di daerah trans sebanyak 23 anak-anak dan sebanyak 115 warga berobat secara gratis. Beberapa waktu lalu kami pernah mengusulkan pada Kades Sukamulya untuk mengadakan khitanan massal tanpa ada embel-embel pilkada, intrik politik dan kepentingan-kepentingan lain. Tapi benar-benar murni menolong anak-anak dan warga trans.

Usulan itu tak pernah bisa diwujudkan. Saya maklum, mungkin kadesnya sulit mencari donator atau sponsor. Selama ini biaya mengkhitan di jalur rata-rata Rp 300.000 (tiga ratus ribu) atau berobat sekali suntik Rp 30.000 (satu lubang) dua lubang Rp 60.000, uang segitu mungkin tidak ada artinya bagi keluarga berada, tapi bagi mereka yang kurang beruntung, tentu sangat berat. Ditambah lagi, setiap lebaran, dipastikan petugas kesehatan tidak ada yang siaga didaerah Trans Airsugihan. Semua petugas mudik dikampung halamannya masing-masing.

Berawal dari rasa cinta dan solidaritas sesama warga jalur (warga trans), secara sertamerta, kami lalu menggelar khitanan massal secara gratis tanpa acara formal-formalan. Tidak ada master of ceremony (MC), tidak ada acara sambutan Pak Kades, Pak RT, Pak Camat dan lain-lain. Kami melakukan secara pribadi, biaya pribadi dan tidak melibatkan donator dari manapun. Kami bukan orang kaya raya, bukan dari keluarga terpandang, juga bukan pengusaha sukses. Kami juga sama seperti mereka, dari keluarga petani tulen, kami juga pernah merasakan bagaimana menjadi orang miskin dan kurang beruntung. Kebetulan istri saya adalah orang kesehatan, dan sudah terbiasa menghadapi khitanan massal. Alhamdulillah, kami merasa bahwa kami lebih beruntung dari mereka. Untuk itulah kami memberdayakan keahlian kami agar bermanfaat bagi yang lain.

Tidak ada komentar: