15 November 2008

BUAYA SUMATERA PEMANGSA MANUSIA

Lagi, Manusia Tewas
Dicabik-cabik BUAYA

Ngamuk di Sungai Alan-Alan, Pulau Rimau Sumatera Selatan

BANYUASIN - Keganasan buaya kembali terjadi di perairan Kabupaten Banyuasin. Kali ini korbannya Sudirman (23), nelayan Desa Sri Menanti, Kecamatan Tanjung Lago. Tubuh korban Kamis (13/11) ditemukan sekitar pukul 22.00 WIB di Sungai Alan-Alan, Kecamatan Pulau Rimau dalam kondisi tak utuh.

Bagian pinggang ke atas masih hilang belum ditemukan. Apakah sudah dimangsa reptil raksasa itu? Menurut warga sekitar belum diketahui dengan jelas. Demikian juga kaki sebelah kiri, yang sudah ditemukan hanya kaki sebelah kanan dan paha kiri hingga terputus sampai lutut. Bagian tubuh korban ini ditemukan keluarganya tak jauh dari lokasi kejadian. Ini setelah sebelumnya keluarga korban dibantu petugas Polsek Pulau Rimau di bawah pimpinan Kapolsek AKP Mustakim menyisir Sungai Alan-Alan.

Sebelumnya pada Rabu (5/3), serangan buaya juga terjadi di Desa Mukut Pulau Rimau. Gadis desa Trisnawati (25) juga menjadi korban keganasan buaya sepanjang tujuh meter saat mandi di aliran Sungai Mukut. Untung ibu korban, Rohima, berhasil menyelamatkan hingga Trisnawati terbebaskan dari amukan reptil raksasa. Meski demikian akibat gigitan buaya, korban menderita luka di sekitar telapak kaki, betis, paha, dan bokong. Bahkan korban terpaksa mendapat jahitan sebanyak 50 jahitan.

Pemkab Banyuasin pernah menurunkan tim yang bekerja sama dengan Polres Banyuasin, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Banyuasin, pawang buaya, serta Kodim Muba untuk menangkap buaya tersebut baik hidup-hidup atau mati. Tim berhasil menangkap seekor buaya, namun ukuran dan jenisnya bukan yang menyerang Trisnawati dan Rohima.

Menurut Kapolsek Pulau Rimau AKP Mustakim, kejadian yang menyebabkan tewasnya Sudirman, warga Tanjung Lago tersebut, terjadi pada Rabu (12/11) pukul 10.00 WIB. Saat itu korban bersama rekannya Bambang, Darwin, dan David tengah menambatkan perahunya di Sungai Alan-Alan, Kecamatan Pulau Rimau. Saat ketiga rekannya sudah tiba di darat, secara tiba-tiba muncul seekor buaya langsung menerkam korban dan membawanya ke dalam sungai.

Usai kejadian tersebut, bersama keluarga korban dibantu penduduk dan petugas kepolisian setempat, mereka terus menyisir mencari tubuh korban. Nah, Kamis (13/11) sekitar pukul 22.00 WIB warga menemukan potongan tubuh yang mengapung tak jauh dari lokasi kejadian.

Oleh warga, potongan tubuh tersebut ditarik dan ternyata potongan tubuh tersebut memang milik korban Sudirman. “Malam itu juga potongan tubuh bagian bawah langsung dibawa ke rumah duka di Desa Sri Menanti Tanjung Lago,” jelasnya.

Kades Desa Sri Menanti, Muslim, kepada koran ini menjelaskan, meski ditemukan dalam kondisi tak utuh, mayat korban kemarin (14/11) sekitar pukul 01.30 WIB langsung dimakamkan di pemakaman umum Desa Sri Menanti.

Pihak keluarga masih tetap akan mencari potongan tubuh yang lain. “Mudah-mudahan masih ada dan tidak dimakan oleh buaya tersebut. Mungkin pihak keluarga bersama teman-teman korban masih akan melakukan pencarian potongan tubuh yang lain,” jelasnya.

Bupati Banyuasin Ir H Amiruddin Inoed dihubungi terpisah mengungkapkan, kejadian ini bukan kali pertamanya terjadi di perairan Banyuasin karena itu Amiruddin mengimbau warga untuk tetap waspada saat berada dalam air.(32)

lgjdfklgjdfkljgdfklgjdfklgjdfkgjfkldjgdfklgjdfklgjdfklgdfjgdfklgjdfklgj
dfgkfgkdfgkjdfgkjdfklgjdfgkdfgjdfklgjkldfgjdfkljgdfgjdflgjdfklgjdfkl dfgkjdfgkjdf kdfgj dfkg dfkgj dfkg df fgkfjld gdfjkghdfjkghdfjkg

Tidak ada komentar: